POLITIK CAMPURI SEPAK BOLA, TIM PIALA EROPA 2020 INI PECAT PELATIHNYA

Politik Campuri Sepak Bola, Tim Piala Eropa 2020 Ini Pecat Pelatihnya

Agen Sbobet - Gara-gara politik campuri sepak bola, tim Piala Eropa 2020 ini dua jam lalu memecat pelatihnya. Begini ceritanya.Timnas Montenegro pada hari Sabtu (8/6) mengumumkan pemecatan pelatih mereka Ljubisa Tumbakovic setelah menolak menemani skuad nasional tandang ke Kosovo dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2020. Pertandingan itu sendiri usai dengan skor 1-1.

Ljubisa Tumbakovic yang orang Serbia itu menolak ikut serta ke Kosovo karena negaranya tidak mengakui Kosovo, yang dianggap oleh Serbia sebagai separatis karena memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 2008. Dua pemain timnas Montenegro kelahiran Serbia, Filip Stojkovic dan Mirko Ivanic, juga menolak ikut serta.

Ljubisa Tumbakovic, yang memenangkan enam gelar liga dan tiga piala domestik selama dua periode bersama dengan Partizan di tanah kelahirannya, Serbia, mengambil alih tanggung jawab atas timnas Montenegro sejak Januari 2016.

Pernyataan federasi bola Montenegro menyebutkan: “Kami membuat keputusan bulat untuk membebaskan Tumbakovic dari tugasnya setelah ia memutuskan untuk tidak bertanggung jawab atas tim nasional pada laga itu. Selain hal ini kejutan yang tidak menyenangkan, keputusan Tumbakovic juga melanggar tugas profesionalnya yang ditentukan dalam kontraknya.”

BACA JUGA : Winger Inter Milan Ini Paksa Timnas Wales Bunuh Diri

Federasi itu juga mengatakan “menyesalkan” keputusan duet pemain Red Star Belgrade, Stojkovic dan Ivanic, untuk tidak bermain pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2020 itu dan menyalahkan “tekanan dari kalangan tertentu” terhadap kedua orang tersebut.

Kosovo secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada Februari 2008, setelah bertahun-tahun terjadi relasi yang tegang antara minoritas keturunan Serbia dan mayoritas Albania. Sebanyak 90% penduduk Kosovo adalah keturunan Albania.

Negara Kosovo telah diakui oleh Amerika Serikat dan banyak negara-negara Uni Eropa, tetapi Serbia, yang didukung oleh sekutu kuatnya Rusia, menolak untuk mengakui keberadaan Kosovo, seperti halnya sebagian besar penduduk keturunan etnis Serbia di dalam Kosovo.

Setelah bubarnya negara bekas Yugoslavia pada dekade 1990-an, Serbia menanggapi tekanan separatis dari Kosovo dengan meluncurkan penumpasan brutal terhadap penduduk Albania di wilayah itu, yang hanya bisa diakhiri melalui intervensi militer NATO pada 1999.

Hingga 2008 provinsi ini dikelola oleh PBB. Rekonsiliasi antara mayoritas Albania, yang sebagian besar mendukung kemerdekaan, dan minoritas Serbia tetap sulit untuk dilakukan. Ketegangan dan kemungkinan pertikaian masih akan terjadi di masa depan karena mayoritas penduduk keturunan Albania tak bisa memaafkan pembantaian massal Serbia pada dekade 1990-an.

BACA JUGA : LEWATI IKER CASILLAS SERGIO RAMOS UKIR REKOR BERSAMA TIMNAS SPANYOL

Timnas Montenegro kini menghuni dasar klasemen Grup A kualifikasi Piala Eropa 2020 dengan nilai dua dari tiga pertandingan. Mereka satu grup dengan Inggris, Ceko, Bulgaria, selain Kosovo. Selama ini UEFA selalu memisahkan Serbia dari Kosovo agar tidak berjumpa di level grup, namun pemain kelahiran Serbia yang tersebar di berbagai timnas bekas Yugoslavia tak bisa menghindar berjumpa timnas Kosovo.

Kami Informasikan Untuk Games Parlay Bola Jalan Taruhan Bola Jalan Casino SBOBET , S128 , IBCBET.

Semua Tersedia Bersama Kami Agen Bola Terpercaya Di Indonesia